Kamis, 25 Juli 2013

SUMBER ENERGI BUATAN (essay lomba biologi SMA)

SUMBER ENERGI BUATAN

Dari hari ke hari kita semakin merasakan dampak dari kelangkaan sumber energi. Seperti Bahan Bakar Minyak, walaupun banyak orang yang memberikan solusinya tetapi tetap saja masyarakat sulit beralih dari minyak tanah ke bahan bakar yang lain. Karena, mereka sudah merasa nyaman. Seperti halnya presiden yang menyuruh rakyatnya untuk beralih ke kompor gas. Tetapi hingga saat ini masih banyak masyarakat yang menggunakan bahan bakar minyak tanah tersebut. Memang sebagian penduduk sudah beralih ke kompor gas. Namun masih banyak penduduk yang merasa ketakutan karena kurangnya publikasi .
Kebutuhan energi selalu meningkat, sedangkan ketersediaan energi selalu berkurang atau ongkos produksinya bertambah mahal. Sebenarnya hanya ada sedikit jenis sumber energi primer yang tersedia di bumi:
1. Energi surya, berupa radiasi yang berasal dari matahari.
2. Energi panas bumi, yaitu energi yang berasal dari perbedaan temperatur antara inti bumi dan permukaan bumi.
3. Bahan bakar fosil, yaitu peninggalan dari hewan dan tumbuhan purbakala yang mengendap di perut bumi, termasuk di antaranya adalah batu bara, minyak bumi dan gas alam.
5. Pasang surut air laut yang disebabkan oleh efek gaya gravitasi matahari dan bulan terhadap bumi
Sebagian energi surya sendiri diserap secara alamiah menjadi misalnya energi hidro, energi angin, energi ombak dan energi kimiawi yang tersimpan pada tanaman. Terkadang lebih praktis dan ekonomis bagi manusia untuk memanfaatkan energi-energi sekunder ini ketimbang memanfaatkan energi surya secara langsung.
Di antara energi-energi primer tersebut, hanya energi surya (beserta hasil konversi alaminya), panas bumi, dan pasang surut air laut yang merupakan energi terbaharui, atau dengan kata lain energi-energi tersebut tidak akan pernah habis dalam jangka waktu kehidupan umat manusia. Sedangkan bahan bakar fosil dan nuklir suatu saat nanti akan habis.
Masalah paling serius adalah masalah pemanasan global yang diakibatkan oleh penggunaan bahan bakar fosil. Masalah yang terakhir merupakan yang dibicarakan pada UNFCCC 2007 di Nusa Dua, Bali. Di masa yang akan datang, penggunaan jenis bahan bakar ini akan ditekan seminimal mungkin. Semakin sedikit penggunaan bahan bakar fosil, maka semakin ramah terhadap lingkungan.
Bicara soal energi tentunya kita juga perlu mengetahui hukum-hukum alam tentang energi. Yang paling penting adalah hukum kekekalan energi dan hukum pertama termodinamika: energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, energi hanya dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Implikasi lain dari hukum ini adalah: efisiensi konversi energi dari satu bentuk ke bentuk lain tidak akan pernah melebihi 100%.
Dengan demikian setiap klaim apapun tentang ide dan penemuan energi serta hal-hal lain yang berhubungan dengan energi perlu kita cermati bersama, paling tidak sesuai dengan hukum kekekalan energi yang seharusnya tidak terlalu sulit untuk dimengerti ini. Selain itu kita juga perlu menelusuri apa sumber energi primer dari ide atau penemuan tersebut.
Sebagai contoh, tahun lalu media sering membicarakan minyak pohon jarak yang diproyeksikan untuk menggantikan bahan bakar diesel. Pohon jarak menghasilkan minyak yang kemudian diproses menjadi biodiesel. Sedangkan energi yang digunakan pohon jarak untuk mensintesis minyak jarak tersebut berasal dari sinar matahari. Konversi energi dari sinar matahari ke energi kimiawi tersebut tentunya tidak 100% efisien, tetapi hal ini tidak begitu menjadi masalah karena sinar matahari itu gratis dan melimpah. Menyebut minyak jarak sebagai ’sumber energi’ sebenarnya tidak tepat, karena sumber energi sebenarnya adalah sinar matahari.
Tak lama pula masyarakat di kejutkan pula dengan seorang anak SD bernama inno, dengan penelitianya yaitu satu batang singkong kecil yang dipotong menjadi empat bagian.  Inno menancapkan pelat dan tembaga seng yang kemudian disambung dengan kabel kecil ke kalkulator dan jam digital. Hasilnya? Kedua benda itu menyala dan tetap akurat.
singkong dapat menghasilkan listrik karena mengandung cairan elektrolit untuk menghasilkan listrik.yang diberi nama “ Baterai Singkong".
Penyebab krisis Energi salah satunya adalah Krisis ekomomi yaitu kekurangan atau peningkatan harga, dalam penyediaan sumber daya energi seperti Bahan Bakar Minyak yang di karenakan BBM merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperdaharui. Kita tidak bisa mengambil terus-menerus Bahan Bakar Minyak dari dalam bumi, karena lama kelamaan minyak mentah tersebut akan habis. Pada saat ini, persediaan minyak mentah semakin sedikit. Tidak hanya itu, kuyu pun jika terus-menerus digunakan sebagai bahan bakar maka, akan merusak lingkungan. Walaupun tanaman bisa dilakukan reboisasi, tetapi tetap saja kita harus melestarikannya. Dan tanaman adalah jamtung dunia, sehingga kayunya tidak dapat kita ambil seenaknya.
PLTD dan PLTU menggunalan BBM untuk membangkitkan energi listrik. Hubungannya dengan lapisan ozon adalah jika lapisan ozon menipis, maka keadaan bumi kita akan semakin panas. Sehingga, banyak energi listrik yang terbuang. Seperti AC, kulkas, Spray Dan yang juga berbahaya adalah halon.
Yang lebih bahaya lagi, barang-barang tersebut jika di pakai akan menghasilkan CFC. CFC ini dapat membuat lapisan ozon menipis. Bahan-bahan yang dapat membuat lapisan ozon menipis antara lain: Foam/busa (CFC 11, CFC 12),Pendingin CFC 11, CFC 12, CFC 115), Pemadam (Halon 1211, 1301, 2402),Aerosol (CFC 12), Pelarut  (CFC 113, TCA), Tembakau (CFC 11), Pengasapan  (MBr).
Sudah banyak orang memberikan solusi kepada masyarakat Indonesia. Tetapi memang sumber daya manusia Indonesia yang kurang memadai. Masyarakat Indonesia sebaiknya di berikan solusi yang mudah ditiru dan tidak begitu banyak resiko, bahan-bahannya mudah di dapatkan, serta yang lebih penting tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak
Alternatif yang tepat adalah BATU BARA. Jangan khawatir, batu bara dapat kita buat sendiri dengan cara yang mudah dan ramah lingkungan. Kita tidak menggunakan bahan untuk membuat batu bara tersebut dengan bahan yang dapat menyebabkan pemanasan global. dengan menggunakan sekam ( kulit padi), mengapa tidak menggunakan kayu, karena arang kayu tidak tahan lama, jika selalu menggunakan kayu maka persediaan kayu kita akan menipis,. Walaupun kayu dapat direboisasi, tetapi kita tidak seharusnya menggunakan kayu sebagai bahan bakar. Kita dapat menggunakan bahan bakar yang efisien dan murah. Kita harus memanfaatkan bahan yang sudah tidak terpakai. Itulah alasan mengapa lebih memilih Batu Bara dengan bahan sekam.
Batu Bara sekam memiliki banyak keunggulan, jika 1kg Batu bara yang dibakar, akan menghasilkan api selama 3 jam. Dibanding dengan kayu, yang jika di bakar kurang lebih 1 jam ia sudah akan menjadi abu.
Percobaan ini sudah di lakukan dan sudah terbukti dapat menjadi pengganti bahan bakar minyak. Awal terbentuknya pemikiran untuk membuat batu bara buatan ini dikarenakan melambungnya harga bahan bakar minyak. Namun banyak warga yang belum mencoba, karena kurangnya publikasi.
Semoga Alternatif ini dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Karena dari cara membuatnya tidak susah, apalagi bahan-bahannya mudah dijumpai dan tidak memerlukan uang yang banyak  serta ramah lingkungan. Dan juga dapat membuka lapangan pekerjaan, karena hampir setiap orang bisa membuatnya. Sesuai dengan sumber daya manusia yang kurang memadai, membuat batu bara tidak perlu menggunakan banyak teknologi dan alat-alat.

Cara membuatnya adalah:

Bahan-bahan yang di perlukan:
Ø      Sekam padi
Ø      Tajin ( air menanak nasi)
Ø      Alat pencetak ( berbentuk kubus)

Cara membuat:
Ø      Bakar sekam padi hingga menjadi arang ( agar menjadi arang lakukan pembakaran tidak sempurna atau sedikit oksigen, agar tidak menjadi abu)
Ø      Masukan tajin ke dalam arang agar arang menjadi pekat
Ø      Padatkan arang, potong persegi sekitar 10 cm.
Ø      Keringkan dengan cara dijemur.

Mari kita manfaatkan bahan-bahan yang tidak terpakai, jangan pernah kita rusak lingkungan karena kekurangn bahan bakar. Arang ini dapat digunakan selama 3 jam. Namun arang yang sudah dipakai, tidak dapat digunakan lagi.
            Jika kita terlalu sering menggunakan kayu bakar itu akan mengganggu iklim. Semakin panas keadaan iklim bumi maka semakin banyak sumber energi yang terbuang, karena jika tanaman tidak ada maka CO2 akan berkeliaran, dan tidak ada yang menghasilkan O2 untuk pernapasan manusia.
            Hampir di setiap kantor-kantor bahkan rumah biasa menggunakan barang-barang yang menyebabkan menipisnya lapisan ozon, seperti AC, Kulkas, dan spray. Manusia memang sulit untuk meninggalkan barang-barang tersebut. Padahal barang tersebut sangat berbahaya karena dapat menghasilkan CFC. Bertikut ini mengenai lapisan ozon:
Lapisan ozone membentang di lapisan stratosfer pada ketinggian 11 – 30 km di atas permukaan bumi Ozone melindungi bumi dari sinar ultra-ungu yang berlebihan. Pengganggu konsentrasi ozone: letusan gunung berapi, emisi pesawat ruang angkasa, roket, high-altitude aircraft, CFC, halon, CTC, dan methylchloroform
Penggunaan CFC dan halon (dan bahan-bahan sejenis) harus dikurangi secara bertahap sampai akhirnya dihentikan sama sekali mulai 1 Januari 2000 untuk negara maju, dan 1 Januari 2010 untuk negara berkembang.



Mekanisme Penipisan Ozon:

O3 (ozone) + Cl-               Cl O + O2
 


O3 (ozone) + Br-              BrO + O2
O3 (ozone) + Cl-              Cl O + O2
O3 (ozone) + Br-              BrO + O2


Karena terurai oleh unsur-unsur tersebut maka lapisan ozon lama kelamaan akan menipis,dan menyebabkan pemanasan global yamg dapat menyebabkan krisis energi.
Dengan essay ini semoga dapat menghemat energi, salah satunya dengn cara membuat batu bara yang ramah lingkungan, murah, dan tidak rumit membuatnya. Mari manfaatkan barang yang tidak terpakai menjadi barang yang sangat penting. Masih banyak alternatif yang lebih canggih untuk mengatasi krisis energi. Tetapi coba kita mulai dari percobaan yang sederhana dulu, agar penduduk Indonesia tidak kesulitan membuat alternatif mengatasi kelangkaan energi tersebut.
            Jika krisis energi mulai terpecahi maka kita tidak perlu takut akan bahaya pemanasan global. Karena, jika bumi sejuk maka manusia tidak terlalu memerlukan lagi barang-barang yang dapat merusak ozon seperti AC, Kulkas, dan Spray. Maka Energi pun tidak akan terbuang. Mungkin dengan adanya batu bara ini rakyat Indonesia tidak terlalu merasa kerepotan dalam mencari BBM. Dengan sedikit publikasi, masyarakat mungkin akan tertarik karena bahan-bahannya hampir ada disetiap daerah, karena sekam itu adalah kulit dari makanan pokok kita.
            Jika ingin berwiraswasta dengan membuat batu bara tidak akan sulit. Karena yang dibutuhkan hanya lahan serta alat-alat yang tidak terlalu rumit. Dan pasti akan memerlukan tenaga kerja. Dengan begitu, masalah pengangguranpun akansedikit teratasi. Walaupun saya rasa laba dari berwiraswasta tersebut tidak terlalu besar.

Semoga solusi ini tepat dengan karakter penduduk Indonesia, yang tidak terlalu rumit, tapi mungkin kendalanya ada pada saat melakukan pembakaran sekam. Disitu,kita perlu pembakaran yang tidak sempurna, yaitu kadar O2 yang sedikit, sehingga sekam tidak menjadi abu, melainkan arang. Itulah salah satu kendala yang dihadapi ketika melakukan percobaan. tetapi itu bukan masalah, jika kita mau berusaha pasti akan tercapai. Semoga penduduk Indonesia bisa menerima dan mencoba batu bara buatan.















Tidak ada komentar:

Posting Komentar